Monday, April 22, 2013
Jika Wanita Selalu Mengira Dirinya Gemuk , Maka Pria Selalu Mengira Dirinya Kurus
Menilai diri sendiri memang sulit, begitu juga menilai berat badan. Nyatanya penelitian menemukan bahwa rata-rata pria menganggap dirinya lebih kurus daripada kenyataannya. Sedangkan pada wanita justru kebalikannya, mereka menganggap dirinya lebih gemuk dari kondisi sebenarnya.
Penelitian yang dilakukan oleh surat kabar terkemuka di Inggris, The Guardian, menemukan bahwa kemungkinan pria meremehkan berat badannya 2 kali lipat lebih besar ketimbang wanita. Oleh karena itu, para pria cenderung tidak menyadari bahwa pola hidupnya bisa meningkatkan risiko berbagai penyakit akibat kegemukan.
Ada lebih dari 300.000 orang peserta yang ikut serta dalam penelitian yang diluncurkan pada bulan Maret lalu. Setiap peserta ditanya apakah berat badannya masuk kategori sehat, kelebihan berat badan, obesitas, atau gemuk yang tak sehat. Sebanyak 23 persen pria dalam penelitian mengaku berat badannya lebih rendah dari berat sesungguhnya saat ditimbang.
Pada wanita justru sebaliknya, malah terlalu memperhatikan berat badan. Hanya 8 persen wanita yang mengira berat badannya lebih kurus dari berat sesungguhnya. Sebanyak 27 persen wanita berpikir badannya lebih berat daripada berat badan sesungguhnya. Dibandingkan pada pria, yang merasa berat badannya lebih berat hanya 12 persen.
Kecenderungan wanita keliru menganggap badannya lebih gemuk nampaknya disebabkan karena gambaran wanita kurus yang banyak ditampilkan di media. Akibatnya para wanita lebih khawatir dan memperhatikan tentang kesehatannya.
Namun pada orang-orang yang memiliki Indeks Massa Tubuh (IMT) ideal, ternyata mereka lebih cermat menebak berat badan. Sebanyak 70 persen peserta dalam kelompok ini berhasil menebak kategori berat badannya dengan tepat.
Peserta yang keliru menebak berat badan umumnya menganggap berat badannya lebih berat daripada berat sebenarnya. Yang keliru menebak kelebihan berat badan 5 kali lebih banyak ketimbang yang menebak kekurangan berat badan. Baca selengkapnya »
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment