Thursday, February 21, 2013

Kembar Tapi Tak Sama, Satu Bayi Lahir Dengan Wajah Separuh


Oliver dan Harry Machin


Staffordshire, Inggris, "Dia saudaraku. Tak peduli seperti apa dia." Kata-kata itu dengan lantang diucapkan Oliver pada orang-orang yang menatap aneh pada saudara kembarnya, Harry. Kedua anak laki-laki ini memang kembar tapi tidak terlihat sama karena salah satunya terlahir dengan wajah hanya separuh.


Harry Machin (7 tahun) terlahir dengan wajah separuh karena mengalami deformitas langka yang membuat mata kiri, telinga dan hidungnya gagal terbentuk.



Kondisi ini membuat ibunya, Charlene, sangat terpukul ketika pertama kali melihat Harry. Bahkan ia mengaku seperti mendapat teror dan tak bisa menerima kondisi putranya sendiri.



"Ketika saya menimangnya untuk pertama kali, gelombang teror menerpa. Bagaimana mungkin saya bisa mencintai bila ia tampak seperti ini? Orang-orang menganggap bahwa naluri keibuan saya akan segera muncul ketika menyentuhnya untuk pertama kali, tetapi tidak. Saya tidak merasakan apa-apa, hanya kekosongan," aku sang ibu, Charlene (33 tahun), seperti dilansir Thesun, Senin (18/2/2013).



Pasangan suami istri yang berasal dari Stoke-on-Trent, Staffordshire, Inggris, ini sangat senang saat mengetahui Charlene hamil. Namun ketika ia mulai sering menderita nyeri panggul, dokter mengira Charlene mungkin akan mengalami kehamilan ektopik, di mana bayi berkembang di luar rahim dan membuat kehidupan ibu sangat berisiko.



Setelah melakukan scan, ternyata bayi yang ada di kandungan wanita yang berprofesi sebagai guru ini kembar. Namun pada kehamilan minggu ke-32, air ketubannya pecah dan harus menjalani operasi caesar darurat karena salah satu bayinya, Oliver, berada dalam posisi sungsang.



Kedua bayi lahir dengan berat masing-masing 1,6 kg. Saking senangnya, sang ayah, Mark, memberitahu setiap orang bahwa mereka memiliki anak laki-laki kembar dan tak sabar ingin membawanya pulang.



Namun sepertinya ada yang tidak beres ketika dokter langsung membawa pergi Harry setelah dilahirkan.



"Mereka menyampaikan kabar kepada kami bahwa ia mengalami deformitas wajah. Saya baru saja pulih dari persalinan caesar ketika dokter meletakkan tangan Harry ke wajahnya sendiri dan membuat gerakan menyapu wajah sisi kiri. Seolah-olah wajahnya telah terhapus sepenuhnya. Dia tidak memiliki mata pada sisi itu, tidak ada telinga atau hidung," kenang Charlene.



Selain mengalami deformitas di wajah, Harry juga mengalami masalah di ginjal, tulang belakang dan jantung. Ia harus tinggal selama seminggu sebelum akhirnya diizinkan pulang bersama keluarganya.



Selama beberapa bulan pertama, Charlene selalu menyalahkan dirinya sendiri. Ia ingin menyembunyikan anak-anaknya karena setiap pergi keluar orang-orang akan menatapnya aneh.



"Orang-orang datang bertanya tentang si kembar dan ketika mereka melihat Harry, beberapa bahkan berteriak. Butuh waktu lama untuk mulai mencintai anakku," ujar Charlene.



Tapi itu adalah cerita sebelum Charlene akhirnya benar-benar mencintai Harry. Titik balik itu terjadi selama perjalanan ke Mothercare, ketika anak-anak itu berusia 18 bulan.



Meski berbeda, Oliver sangat mencintai saudara kembarnya tersebut. Mereka tidak hanya menjadi saudara, tetapi juga teman baik. "Dia saudaraku. Tidak peduli seperti apa dia," ujar Oliver dengan lantang kepada sekelompok anak-anak yang menatap saudara kembarnya.




Baca selengkapnya »

No comments: